25 Februari 2008

Bekerja Keras Layaknya seekor Burung

Jam kerja burung lebih lama dari manusia

“Allah memberikan setiap burung makanannya, tetapi Ia tidak meletakkannya di sarangnya”

Ternyata burung memiliki keseriusan dalam bekerja. Mengapa ? Karena beberapa jenis burung bekerja di musim panas selama sembilan belas jam sehari. Tanpa mengenal lelah mereka melahap semua serangga yang ada.

Burung Murai bangun jam 02.30 setiap pagi. Dia mengepakkan sayapnya dan langsung mulai bekerja saat itu juga, dan tidak berhenti hingga jam 21.30 malam. Total 19 jam ! Selama waktu itu ia memberi makan kepada anak-anaknya yang makan sebanyak 206 kali sehari bolak-balik !

Burung hitam mulai bekerja pada waktu yang hampir bersamaan dengan burung murai, tetapi ia berhenti lebih awal. Burung hitam mulai berkicau jam 07.30 pagi. Dan dalam jangka waktu jam kerja selama 17 jam, ia bolak-balik memberi anaknya makan.

Burung tikus bangun sekitar jam 03.00 pagi dan berhenti kerja jam 21.00 malam. Burung tikus adalah pekerja yang sangat cekatan. Selama bekerja 18 jam itu, ia bisa menghidangkan ke hadapan anak-anaknya ulat bulu sebanyak 417 ekor ! Semua itu dikerjakannya di hari yang panas dengan ketekunan yang luar biasa !

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang Kristen yang salah menafsirkan ayat yang mengatakan, “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jaun melebihi burung-burung itu ?” Mereka menafsirkan “tidak menabur dan tidak menuai” artinya tidak perlu kerja. Itulah sebabnya banyak orang Kristen yang menjadi pemalas dan tidak sesukses orang-orang dunia yang memang giat bekerja. Mereka mengharapkan Tuhan memberi mereka makan secara ajaib tanpa perlu kerja keras. Ini penafsiran yang keliru !

Bila disimak dengan teliti maka hal yang ingin ditekankan oleh Tuhan Yesus, adalah hal jangan kuatir, seperti halnya burung yang tidak pernah kuatir akan makanannya, namun hari lepas hari mereka bekerja mencari makanan mereka dan mereka mendapatkannya.

Kita perlu merenungkan apa yang dikatakan oleh Stephen Leacock berikut ini, “Saya sangat percaya pada keberuntungan, dan saya melihat, semakin keras saya bekerja semakin banyak keberuntungan yang saya peroleh.”

Tidak ada komentar: